Loyalitas yang Berakar, Integritas yang Bertumbuh
Ada satu hal yang jarang disadari banyak orang: pohon yang menjulang tinggi tak pernah melupakan akar tempat ia berpijak. Dalam kehidupan sosial, organisasi, maupun politik, loyalitas pun demikian—ia tidak tumbuh di udara. Ia berakar pada tanah kepercayaan, disirami oleh waktu, dan diuji oleh musim.
Seperti sebatang pohon yang kokoh berdiri di tengah badai, kekuatan seseorang tidak hanya diukur dari seberapa tinggi ia menjulang, tetapi dari seberapa dalam akar yang menembus tanah di bawahnya. Akar itu adalah nilai: kejujuran, komitmen, dan ketulusan dalam berjuang. Ia tidak tampak di permukaan, namun justru di sanalah fondasi integritas tertanam.
Tanpa akar, batang sebesar apa pun akan tumbang oleh angin pertama.
Sementara daun-daun di dahan adalah simbol dari hasil dan citra: hijau, segar, dan tampak indah di mata. Namun, merawat daun di pohon sendiri jauh lebih bermakna daripada sibuk menjaga daun dari pohon lain yang tak satu akar. Sebab setiap pohon memiliki tanahnya sendiri, dan setiap daun memiliki siklusnya sendiri.
Dalam kehidupan berorganisasi, pemerintahan, atau ruang publik, kesetiaan sejati tidak ditujukan kepada siapa yang sedang berkuasa, melainkan kepada nilai-nilai yang menegakkan integritas. Pohon yang akarnya telah menembus dalam tidak mudah tumbang—karena ia tumbuh dari pengalaman panjang, dari perjuangan yang tulus, bukan dari kepentingan sesaat.
Loyalitas yang berakar kuat akan melahirkan integritas yang bertumbuh tinggi. Ia mungkin tidak selalu terlihat mencolok, tapi kehadirannya meneduhkan banyak orang.
Dan di sanalah makna sejati loyalitas: bukan tentang siapa yang paling banyak daun, tetapi siapa yang paling kuat akarnya.
CEO:NEX Media
Mulyadi,S.Pd.,C.IJ.,C.PW.,C.PS.,C.HL
