Saat fajar Idulfitri menyingsing, langit bertasbih memuji keagungan-Nya. Angin bertiup lembut membawa doa-doa yang sempat tertahan di dada. Hari ini, setelah sebulan kita berjuang melawan nafsu, menahan lapar dan dahaga, serta memperbanyak sujud, akhirnya tibalah hari kemenangan.
Namun, wahai saudaraku, adakah kita benar-benar menang? Apakah dosa-dosa kita benar-benar luruh seperti bayi yang baru dilahirkan? Rasulullah ﷺ bersabda:
"Barang siapa yang berpuasa di bulan Ramadan dengan penuh iman dan mengharap pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari & Muslim)
Wahai jiwa-jiwa yang merindu keampunan, adakah air mata kita cukup menjadi saksi atas penyesalan? Adakah tangan kita sudah cukup banyak memberi, kaki kita cukup banyak melangkah menuju kebaikan, dan hati kita cukup lapang untuk memaafkan?
Duhai Ayah dan Ibu, di pagi yang suci ini, kami bersimpuh di kaki kalian. Betapa sering suara kalian kami abaikan, betapa banyak air mata yang kami biarkan jatuh karena kerasnya hati kami. Rasulullah ﷺ bersabda:
"Ridha Allah tergantung pada ridha orang tua, dan murka Allah tergantung pada murka orang tua." (HR. Tirmidzi)
Maafkan kami, wahai Ibu, atas setiap peluh yang mengering di wajahmu karena kami. Maafkan kami, wahai Ayah, atas setiap lelah yang tak sempat kami ringankan.
Dan untuk engkau yang telah lebih dulu berpulang, kami titipkan doa-doa di sepertiga malam. Semoga Allah mempertemukan kita di surga-Nya, di mana tidak ada lagi perpisahan, tidak ada lagi air mata, hanya kebahagiaan abadi.
Di hari kemenangan ini, mari kita saling merangkul, melupakan dendam yang menyekat hati. Sebab Rasulullah ﷺ bersabda:
"Tidaklah halal bagi seorang Muslim mendiamkan saudaranya lebih dari tiga hari..." (HR. Bukhari & Muslim)
Wahai saudaraku, jangan biarkan Idulfitri menjadi sekadar perayaan. Jadikan ia titik awal untuk menjadi lebih baik, lebih taat, lebih tulus dalam mencintai Allah dan sesama.
Taqabbalallahu minna wa minkum, semoga Allah menerima seluruh amal kita. Semoga kita benar-benar kembali dalam keadaan fitrah, bersih seperti kain putih tanpa noda.
Selamat Hari Kemenangan.
Semoga kita dipertemukan lagi dengan Ramadan berikutnya.
Mulyadi,C.IJ,C.PW,C.PS,C.HL&Keluarga