Labuhan Sumbawa, 13 April 2025 — Nuansa religius dan penuh kehangatan menyelimuti Masjid Nurul Maqbullah, Desa Labuhan Sumbawa, Kecamatan Labuhan Badas, Ahad (13/04). Kegiatan Gerakan Shalat Subuh Berjama’ah dan Bershadaqah, program unggulan Pemerintah Kabupaten Sumbawa, kembali digelar dan kali ini dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Sumbawa, Drs. H. Mohamad Ansori.
Turut mendampingi Wabup dalam kegiatan tersebut antara lain Camat Labuhan Badas Awaluddin Safari, SH, Kepala Desa Labuhan Sumbawa, jajaran perangkat kecamatan dan desa, serta tokoh agama, tokoh masyarakat, dan warga yang hadir dengan penuh antusias untuk menunaikan shalat subuh secara berjama’ah.
Gerakan ini merupakan inisiatif Pemerintah Daerah di bawah kepemimpinan Bupati Ir. H. Syarafuddin Jarot, MP dan Wakil Bupati Drs. H. Mohamad Ansori, sebagai bagian dari upaya membumikan nilai-nilai keimanan, ukhuwah Islamiyah, serta kepedulian sosial di tengah masyarakat.
Dalam sambutannya, Wabup Ansori menyampaikan apresiasi atas semangat dan partisipasi masyarakat Desa Labuhan Sumbawa.
"Melalui gerakan ini, kita ingin membangkitkan kembali semangat berjama’ah, memperkuat ukhuwah, dan menumbuhkan kepedulian terhadap sesama. Shalat subuh berjama’ah adalah simbol kebangkitan umat, sementara shadaqah menjadi jalan menuju keberkahan hidup," ujarnya.
Wabup juga menegaskan bahwa masjid harus menjadi pusat peradaban, tempat lahirnya gagasan, solidaritas, dan perubahan sosial yang konstruktif. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga semangat kebersamaan dan mendukung program-program pembangunan spiritual maupun sosial yang digagas pemerintah.
Setelah sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan taushiyah keagamaan, penyerahan shadaqah kepada warga kurang mampu, dan ramah tamah bersama warga. Suasana berlangsung hangat dan penuh keakraban, mempererat hubungan antara pemerintah dan masyarakat akar rumput.
Ulasan Singkat
Gerakan Shalat Subuh Berjama’ah dan Bershadaqah merupakan langkah nyata sinergi antara kebijakan religius dan pendekatan sosial kemasyarakatan. Di tengah arus modernisasi, program ini menjadi oase spiritual bagi masyarakat, menghadirkan ruang kebersamaan dan keberdayaan berbasis nilai-nilai Islam.
Kehadiran langsung pemerintah dalam kegiatan ini menunjukkan komitmen membangun tidak hanya dari sisi fisik, tetapi juga menyentuh aspek rohani dan sosial masyarakat. Gerakan ini sangat potensial menjadi pemicu lahirnya masyarakat Sumbawa yang lebih religius, solid, dan sejahtera.