100 Hari Kerja Bupati-Wabup Sumbawa: WTP Kembali, Beasiswa Dokter, dan Terobosan Infrastruktur
Sumbawa, 30 Mei 2025 – Memasuki 100 hari pertama masa kepemimpinan, Bupati Sumbawa Ir. H. Syarafuddin Jarot, MP., dan Wakil Bupati Drs. H. Mohamad Ansori mencatat sejumlah capaian strategis yang menandai awal komitmen mereka dalam mewujudkan visi Sumbawa Unggul, Maju, dan Sejahtera.
1. Sumbawa Kembali Raih Predikat WTP
Capaian signifikan pertama adalah diraihnya kembali predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI setelah sebelumnya turun menjadi Wajar Dengan Pengecualian (WDP). Predikat ini menjadi indikator penting keberhasilan tata kelola keuangan daerah yang lebih akuntabel dan transparan.
“Ini bukti komitmen kami dalam mengelola keuangan daerah secara terbuka dan bertanggung jawab. WTP bukan sekadar gelar administratif, melainkan bentuk pertanggungjawaban moral kepada rakyat,” tegas Bupati Jarot dalam konferensi pers, Jumat (30/5).
2. Beasiswa Kedokteran dan Farmasi untuk Putra-Putri Daerah
Di sektor pendidikan, Pemkab Sumbawa menggulirkan program beasiswa penuh untuk 15 orang mahasiswa di bidang Kedokteran dan Farmasi. Program ini ditujukan khusus bagi generasi muda Sumbawa yang berprestasi dan memiliki semangat mengabdi.
“Kami ingin hadirkan dokter dan apoteker asli Sumbawa yang akan kembali membangun daerahnya,” kata Bupati.
3. Terobosan Infrastruktur: Kolaborasi Pemerintah Pusat dan BUMN
Untuk percepatan pembangunan infrastruktur, Pemkab Sumbawa menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak, seperti Kementerian PUPR, Bank Indonesia, dan PT SMI. Sejumlah proyek strategis yang tengah berjalan antara lain:
- Pembangunan RSUD berstandar nasional
- Gudang jagung raksasa untuk penguatan ketahanan pangan
- Percepatan Bendungan Kerekeh
- Penandatanganan MoU pengawasan proyek strategis nasional dan daerah
“Kolaborasi lintas lembaga adalah kunci percepatan. Target kami, 80 persen jalan di Sumbawa berada dalam kondisi mantap,” ujar Bupati.
4. Ekonomi Kerakyatan: Koperasi Merah Putih dan Tambak Udang
Dalam upaya mendorong ekonomi berbasis kerakyatan, Pemkab Sumbawa menargetkan pembentukan Koperasi Merah Putih di setiap desa/kelurahan. Selain itu, pemerintah juga membenahi sistem perizinan ribuan tambak udang untuk meningkatkan investasi dan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Kami juga menaikkan saham Pemkab di BPR NTB guna memperkuat akses keuangan masyarakat,” terang Bupati.
5. Revolusi Pertanian: 300 Hektare Bawang dan Alsintan
Di sektor pertanian, program revolusioner digagas melalui:
- Pengembangan 300 hektare lahan bawang merah
- Distribusi alat dan mesin pertanian (alsintan)
- Pengadaan sumur bor untuk pengairan
“Pertanian adalah tulang punggung ekonomi kami. Petani harus kita kuatkan secara sistematis,” jelas Jarot.
6. Gerakan Subuh Berjamaah dan Sukses STQH NTB
Dari aspek spiritualitas, Pemkab Sumbawa meluncurkan Gerakan Subuh Berjamaah yang tertuang dalam Surat Edaran Bupati. Bupati dan Wakil Bupati aktif menjadi imam atau makmum di berbagai masjid untuk memperkuat nilai-nilai religius di tengah masyarakat.
“Ini gerakan moral agar pemimpin dan rakyat lebih dekat dalam ibadah dan keseharian,” ujarnya.
Sumbawa juga sukses menjadi tuan rumah Seleksi Tilawatil Qur'an dan Hadits (STQH) XXVIII tingkat Provinsi NTB, yang diikuti ribuan peserta dari seluruh kabupaten/kota.
7. Realisasi Insentif Keagamaan dan Proyek Strategis
Pemerintah daerah telah merealisasikan insentif untuk imam masjid, guru ngaji, dan tokoh agama sejak awal masa jabatan. Puluhan proyek strategis kini dalam proses tender dan ditargetkan rampung pada Juli mendatang.
“100 hari ini adalah pembuka jalan. Kami berkomitmen menjadikan Sumbawa sebagai contoh pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan,” pungkas Bupati H.Jarot.
CEO:NEX MEDIA
Mulyadi,S.Pd.,C.IJ.,C.PW.,C.PS.,C.HL
