Pemilihan Ketua Askab PSSI Sumbawa Dinilai Paling Dinamis, Candra Wijaya: Jangan Sekadar Gengsi
Sumbawa Besar, NEX Media (12/6/2025) – Proses pemilihan Ketua Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Sumbawa tahun ini menyita perhatian luas dari berbagai kalangan. Salah satu tokoh yang turut menyuarakan pandangannya adalah Candra Wijaya Rayes, ST, pemerhati sepak bola lokal yang juga mantan Sekretaris KONI Sumbawa tahun 2005.
Pria yang akrab disapa Jaya Bonyo atau Wira Bonyo itu menilai bahwa dinamika pemilihan kali ini tergolong sangat tinggi. Ia bahkan menyebutnya sebagai yang paling “seksi” sepanjang sejarah Askab PSSI Sumbawa.
“Ini pertama kalinya saya melihat pemilihan Ketua Askab dengan atmosfer yang begitu hidup. Banyak pihak yang sebelumnya tak pernah terlibat kini turun langsung memberikan perhatian,” ujarnya kepada NEX Media, Rabu (12/6).
Candra turut menyoroti sejumlah dinamika yang terjadi menjelang kongres, termasuk munculnya keberatan dari perangkat pertandingan yang meminta penundaan pelaksanaan. Menurutnya, hal ini menunjukkan bahwa agenda pemilihan tidak lagi menjadi sekadar formalitas, melainkan telah menjadi sorotan serius masyarakat pecinta sepak bola lokal.
Namun demikian, ia menegaskan bahwa semangat utama dalam proses ini harus tetap mengedepankan pengabdian dan komitmen terhadap kemajuan sepak bola Sumbawa.
“Jabatan dalam organisasi olahraga bukan soal gengsi, tapi soal dedikasi. Butuh orang yang siap bekerja keras dan berkorban demi perkembangan sepak bola. Siapapun yang ingin memimpin Askab harus membawa semangat itu,” tegasnya.
Candra, yang dikenal sebagai sosok bertangan dingin dalam kontestasi politik lokal—pernah menjabat Ketua Umum Relawan Pemenangan Mo–Novi pada Pilkada 2020 dan Ketua Harian Pemenangan Jarot–Ansori di Pilkada 2024—juga memberi catatan tajam soal netralitas KONI Sumbawa.
Ia mengingatkan bahwa KONI sebagai induk seluruh cabang olahraga seharusnya menjaga jarak dan tidak terlibat terlalu jauh dalam proses teknis pemilihan di tubuh Askab.
“KONI harus berada di posisi netral. Jangan sampai muncul kesan bahwa hanya Askab yang diperhatikan, sementara cabang olahraga lainnya terabaikan,” kritiknya.
Terkait isu yang beredar mengenai dugaan keterlibatan kelompok politik tertentu dalam proses pemilihan, Candra menyikapinya dengan bijak.
“Saya mendengar berbagai spekulasi bahwa ini adalah kontestasi antar pendukung tokoh tertentu. Tapi menurut saya, justru baik jika para calon berasal dari barisan yang sama. Artinya, kompetisi ini berlangsung sehat, dalam ruang yang terarah,” katanya.
Menutup keterangannya, Candra mengajak semua pihak untuk menjaga kondusivitas serta menjalankan proses pemilihan sesuai regulasi yang berlaku. Ia berharap siapa pun yang terpilih nantinya mendapat dukungan penuh untuk membawa sepak bola Sumbawa ke arah yang lebih baik.
“Laksanakan kongres sesuai aturan. Siapapun yang terpilih, mari kita dukung bersama. Karena tujuan akhirnya adalah satu: sepak bola Sumbawa yang lebih maju,” pungkasnya.
CEO:NEX MEDIA
Mulyadi,S.Pd,C.IJ,C.PW,C.PS,C.HL