Bupati Sumbawa Apresiasi Kinerja Pemerintah Desa, Indeks Desa 2025 Mengalami Peningkatan Signifikan
Sumbawa Besar, 9 Juli 2025 — Pemerintah Kabupaten Sumbawa memberikan apresiasi tinggi atas capaian kinerja pemerintah desa dan kecamatan yang berhasil mendorong peningkatan Indeks Desa Tahun 2025. Peningkatan ini merupakan buah dari sinergi antara jajaran pemerintahan desa, kecamatan, serta pendamping desa yang bertugas di bawah naungan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendesa PDT).
Apresiasi tersebut disampaikan oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Sumbawa, Irawan Subekti, mewakili Bupati Sumbawa dalam kegiatan penandatanganan Berita Acara Verifikasi dan Validasi Pendataan Indeks Desa Tahun 2025 yang digelar di Ruang Asisten Pemerintahan dan Kesra, Rabu (9/7/2025). Penandatanganan dilakukan oleh Kepala Bappeda, Kepala Dinas PMD, dan Koordinator Tenaga Ahli Pendamping Desa, disaksikan langsung oleh pihak sekretariat daerah.
“Alhamdulillah, tahun ini perkembangan kemajuan desa di Kabupaten Sumbawa menunjukkan tren yang sangat positif. Indeks Desa bukan sekadar deret angka, tetapi potret utuh kinerja pemerintahan desa yang tersusun secara metodologis dan dapat dipertanggungjawabkan,” ungkap Irawan Subekti.
Capaian tersebut tergambar dari meningkatnya jumlah Desa Mandiri dari 65 desa pada 2024 menjadi 71 desa pada tahun 2025. Desa berstatus Maju juga mengalami peningkatan dari 69 menjadi 73 desa. Sebaliknya, jumlah desa Berkembang mengalami penurunan dari 23 menjadi 13 desa, yang menandakan adanya lompatan status ke jenjang yang lebih tinggi.
Kepala Bappeda Sumbawa, Adi Nusantara, menyampaikan terima kasih atas dedikasi para pendamping desa yang secara konsisten mendampingi pemerintahan desa dalam menyelesaikan seluruh tahapan pemutakhiran data Indeks Desa 2025.
“Indeks Desa tidak hanya berfungsi sebagai alat ukur perkembangan desa, tetapi juga sebagai instrumen strategis dalam perencanaan pembangunan daerah. Ini menjadi dasar sinergi program antara perencanaan desa, daerah, hingga nasional, khususnya dalam mewujudkan visi Pemerintahan Jarot–Ansori,” ujar Adi.
Sementara itu, Koordinator Tenaga Ahli Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD) Kemendesa PDT Kabupaten Sumbawa, Amir Ali, menjelaskan bahwa proses pemutakhiran data tahun ini berlangsung sejak April hingga akhir Juni 2025. Ia juga mencatat adanya penguatan aspek pendataan dibanding tahun sebelumnya.
“Jika sebelumnya pendataan fokus pada tiga dimensi — sosial, ekonomi, dan lingkungan — maka pada tahun ini dikembangkan menjadi enam dimensi, yakni Layanan Dasar, Sosial, Ekonomi, Lingkungan, Aksesibilitas, dan Tata Kelola Pemerintahan Desa. Ini adalah bentuk penyempurnaan metodologi yang lebih komprehensif,” jelas Amir.
Menutup sesi, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Sumbawa, Rachman Ansori, mendorong seluruh jajaran pemerintahan desa untuk terus meningkatkan kinerjanya secara progresif dan akuntabel.
“Kami percaya desa-desa di Kabupaten Sumbawa memiliki daya untuk terus tumbuh, berkinerja baik, dan berkolaborasi aktif dengan pemerintahan di atasnya. InsyaAllah, ke depan kita akan menyaksikan kemajuan yang lebih pesat lagi. Terima kasih atas kerja keras yang telah dicurahkan sepanjang tahun 2024,” pungkas Ansori.
Peningkatan Indeks Desa 2025 ini menjadi bukti bahwa dengan komitmen bersama, transformasi desa menuju arah yang lebih maju dan berdaya saing bukanlah sekadar wacana, melainkan kenyataan yang tengah dibangun bersama oleh seluruh komponen pemerintahan dan masyarakat desa.
CEO:NEX MEDIA
Mulyadi,S.Pd,C.IJ,C.PW,C.PS,C.HL