Kades Sebeok Kunjungi Yayasan Pelita Desa Bogor: Gali Inspirasi Ekonomi Kreatif dan Perluas Jejaring Internasional
Bogor, 9 Juli 2025 – Kepala Desa Sebeok, Kecamatan Orong Telu, Kabupaten Sumbawa, Agus Mutahir, S.Pd., M.Si., bersama sejumlah Kepala Desa se-Kabupaten Sumbawa, melaksanakan kunjungan lapangan ke Yayasan Pelita Desa, sebuah lembaga pemberdayaan masyarakat berbasis edukasi dan ekonomi kreatif yang berlokasi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Rombongan para kepala desa tersebut diterima langsung oleh Pembina dan Ketua Yayasan Pelita Desa. Kunjungan ini bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan bagian dari upaya strategis untuk mencari inspirasi konkret serta menjajaki potensi kerja sama dalam rangka mengembangkan model ekonomi desa yang produktif, inovatif, dan berorientasi pasar global.
Dalam kunjungan tersebut, para kepala desa berkesempatan menyerap ilmu dan praktik langsung dari tiga sektor unggulan Yayasan Pelita Desa:
Layanan Outbound Edukatif – Dengan lebih dari 20 jenis permainan rekreatif, seperti flying fox dan aktivitas edukatif seperti memerah susu sapi, program ini telah terbukti menjadi magnet wisata edukatif bagi pelajar dan keluarga. Seluruh paket ini ditawarkan dengan biaya terjangkau hanya Rp150.000, termasuk makan dan minum.
Fasilitas Pembesaran dan Karantina Ikan Hias – Yayasan ini berhasil membangun sistem budidaya dan ekspor ikan hias yang telah menembus pasar di lebih dari 20 negara. Ini menjadi model ekonomi berbasis lingkungan yang patut dicontoh desa-desa potensial di Sumbawa.
Pengembangan Tanaman Hias Ekspor – Selain ikan hias, yayasan ini juga mengelola fasilitas pembesaran dan pengiriman tanaman hias, yang kini sudah rutin diekspor ke kawasan Timur Tengah dan Amerika Serikat.
Kades Agus Mutahir menyampaikan Kepada NEX Media, bahwa kunjungan ini membuka cakrawala baru dalam pembangunan desa berbasis potensi lokal yang diolah dengan pendekatan profesional dan berjejaring. “Kami tidak hanya pulang membawa inspirasi, tapi juga membuka jejaring strategis untuk pengembangan ekonomi desa yang berbasis pada inovasi dan pasar global,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa model Yayasan Pelita Desa bisa direplikasi dengan adaptasi lokal di Orong Telu, terutama mengingat potensi alam dan SDM yang dimiliki. “Jika potensi lokal dikelola dengan pendekatan seperti ini, maka kemandirian ekonomi desa bukan sekadar wacana,” tegasnya.
Kunjungan ini menjadi bagian dari rangkaian studi tiru dan advokasi pembangunan desa yang digagas oleh jejaring kepala desa progresif Kabupaten Sumbawa, sebagai bentuk komitmen kolektif mendorong akselerasi pembangunan berbasis kearifan lokal yang terintegrasi dengan inovasi global.
CEO:NEX MEDIA
Mulyadi,S.Pd,C.IJ,C.PW,C.PS,C.HL