Fraksi Gerindra Soroti APBD Perubahan 2025: Dari Postur Pendapatan hingga Isu Strategis Daerah
NEX MEDIA
Sumbawa Besar – Fraksi Partai Gerindra DPRD Kabupaten Sumbawa menyampaikan pemandangan umum terhadap Rancangan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2025 dalam rapat paripurna, Selasa (24/9). Melalui Juru Bicara Fraksi, Muhammad Taufik, Partai Gerindra menegaskan pentingnya konsistensi pemerintah daerah dalam mewujudkan visi pembangunan yang sejalan dengan arah kebijakan nasional, sekaligus menjawab kebutuhan nyata masyarakat.
Dalam pandangan awalnya, Fraksi Gerindra mengapresiasi kesempatan yang diberikan untuk menyampaikan catatan konstruktif. Namun, fraksi juga menyoroti persoalan mendasar terkait penurunan postur pendapatan daerah sebesar 4,54 persen. Dari total pendapatan yang semula dianggarkan Rp2,45 triliun, berkurang Rp111,5 miliar menjadi Rp2,34 triliun. Penurunan ini bersumber dari pendapatan transfer dan pos lain-lain PAD yang sah, sementara satu-satunya peningkatan tercatat pada Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Postur pendapatan kita masih sangat konservatif, belum mencerminkan progres signifikan yang mampu menempatkan PAD sebagai penopang utama keuangan daerah,” tegas Fraksi Gerindra dalam pidatonya.
Keterbatasan Kapasitas Fiskal
Fraksi Gerindra menyoroti keterbatasan kemampuan fiskal daerah yang berdampak pada pengalokasian belanja. Hal ini dinilai berpotensi menghambat optimalisasi program prioritas. Karena itu, pemerintah daerah diminta lebih cermat menyusun skala prioritas agar setiap alokasi belanja benar-benar berorientasi pada kebutuhan masyarakat.
Sebelas Catatan Strategis Fraksi Gerindra
Dalam rapat tersebut, Fraksi Gerindra menyampaikan 11 catatan strategis, yaitu:
RSUD Sumbawa – Mendesak percepatan pembangunan RSUD sebagai rumah sakit rujukan penyakit kronis sesuai SK Kementerian Kesehatan, agar hibah pusat tidak hilang.
Kawasan Wisata Samota – Penataan tata ruang, cluster pemukiman, perhotelan, hingga ruang terbuka agar terhindar dari konflik sosial sekaligus menarik investor.
Lampu Penerangan Jalan – Segera memperbaiki banyaknya infrastruktur penerangan jalan yang rusak, karena berdampak pada meningkatnya kriminalitas.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) – Mendorong percepatan pembangunan SPPG agar program nasional ini berjalan efektif dan merata.
Industri Pertanian – Mendesak pembangunan pabrik pakan untuk meningkatkan nilai tambah jagung sebagai komoditas unggulan daerah.
Satgas Daerah – Evaluasi efektivitas satgas terkait LPG 3 kg hingga pengamanan hutan, karena kinerjanya dinilai belum maksimal.
Ruang Terbuka Hijau (RTH) – Penataan hutan kota yang terbengkalai agar tidak berubah fungsi menjadi tempat penampungan ternak.
Infrastruktur Jalan – Meminta kepastian penyelesaian ruas strategis Tepal, Batu Rotok, dan Orong Telu.
Beasiswa Pendidikan – Mengkritisi Perbup No. 28/2025 karena dianggap belum berpihak pada masyarakat kurang mampu.
IPM dan SDM Unggul – Menolak pembatasan usia dalam Perbup terkait strata pendidikan, sebab berpotensi menghambat peningkatan kualitas SDM daerah.
Peredaran Narkoba – Mendesak gerakan bersama berbasis lingkungan untuk memberantas narkoba, serta meminta aparat fokus menangkap bandar besar, bukan hanya pelaku kecil.
Penutup
Fraksi Gerindra menegaskan seluruh kritik, saran, dan rekomendasi yang disampaikan merupakan ikhtiar memperkuat tata kelola pemerintahan daerah.
“Segala kritik ini bukan bentuk penolakan, melainkan komitmen kami demi penyelenggaraan pemerintahan yang lebih baik, transparan, dan berorientasi pada kepentingan rakyat,” ujar Muhammad Taufik, Juru Bicara Fraksi.
Fraksi Partai Gerindra DPRD Kabupaten Sumbawa menilai parlemen harus berada di garda terdepan menjaga demokrasi dan aspirasi masyarakat, terutama di tengah tantangan pembangunan daerah.
Susunan Fraksi Gerindra DPRD Sumbawa
Ketua: Andi Rusni, S.E., M.M.
Wakil Ketua: Muhammad Faesal, S.AP., M.M.Inov
Sekretaris: Muhammad Tahir, S.H.
Bendahara: Edwan Purnama
Anggota: Muhammad Taufik
CEO:NEX MEDIA
Mulyadi,S.Pd.,C.IJ.,C.PW.,C.PS.,C.HL
