Gerindra Desak Kepastian Pembangunan Jalan Strategis Orong Telu, Tepal, dan Baturotok
Sumbawa Besar – Fraksi Partai Gerindra DPRD Kabupaten Sumbawa menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan percepatan pembangunan infrastruktur jalan di wilayah terpencil. Penegasan ini disampaikan dalam rapat paripurna penyampaian pemandangan umum terhadap Rancangan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2025, Selasa (24/9).
Melalui Juru Bicara Fraksi, Muhammad Taufik, Gerindra menyoroti kondisi ruas jalan strategis di Kecamatan Orong Telu, Tepal, dan Baturotok yang hingga kini belum ada pekerjaan pembangunan sama sekali. Padahal jalan tersebut merupakan urat nadi mobilitas masyarakat, jalur distribusi hasil pertanian, sekaligus akses utama menuju layanan pendidikan dan kesehatan.
“Jalan di Orong Telu, Tepal, dan Baturotok bukan sekadar kebutuhan infrastruktur, tetapi simbol keadilan pembangunan. Fakta di lapangan, sampai hari ini belum ada pekerjaan yang dimulai. Masyarakat di daerah terisolir berhak mendapatkan akses yang layak sebagaimana warga di wilayah lain,” tegas Fraksi Gerindra.
Akses Terisolir Hambat Ekonomi
Fraksi Gerindra menilai lambannya realisasi pembangunan jalan strategis tersebut berdampak langsung pada ekonomi lokal. Komoditas pertanian, perkebunan, dan peternakan sulit keluar dari desa karena tingginya ongkos transportasi. Selain itu, akses ke layanan kesehatan dan pendidikan menjadi semakin berat akibat kondisi jalan yang nyaris tidak bisa dilalui.
“Pemerintah daerah harus memberikan kepastian waktu dan alokasi anggaran yang jelas. Jangan sampai masyarakat di tiga wilayah ini terus menjadi korban ketidakadilan pembangunan,” ujar Fraksi Gerindra.
Tuntutan Kepastian dari Pemerintah
Gerindra mendesak pemerintah daerah menempatkan pembangunan ruas jalan Orong Telu, Tepal, dan Baturotok sebagai prioritas dalam APBD Perubahan 2025 maupun APBD murni 2026. Fraksi juga menekankan agar pernyataan Bupati mengenai rencana pembangunan jalan tersebut tidak berhenti pada janji, melainkan dibarengi langkah nyata.
“Yang kami tunggu adalah bukti. Bukan sekadar pernyataan politik, tetapi kepastian program, anggaran, dan jadwal pengerjaan yang jelas. Warga sudah terlalu lama menunggu,” tandas Fraksi Gerindra.
Penutup
Fraksi Gerindra menegaskan, perjuangan untuk menghadirkan jalan layak di daerah terisolir bukan hanya agenda politik, tetapi kewajiban moral untuk menjamin hak masyarakat atas pembangunan yang merata.
CEO:NEX Media
Mulyadi,S.Pd.,C.IJ.,C.PW.,C.PS.,C.HL