Sumbawa—Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot, MP, bersama Wakil Bupati, Drs. H. Mohamad Anshori, menerima kunjungan jajaran Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sumbawa di ruang kerjanya, Senin (24/3/2025). Pertemuan yang berlangsung dalam suasana penuh keakraban ini menjadi wadah diskusi strategis mengenai berbagai isu keagamaan, sosial, dan pembangunan daerah.
Ketua MUI Kabupaten Sumbawa, DG Syukri Rahmat, S.Ag., M.M.Inov., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kesempatan dan sambutan hangat dari pemerintah daerah. Ia menekankan pentingnya harmoni antara ulama dan umara dalam membangun masyarakat yang beriman, berilmu, dan berdaya saing.
"Sehubungan dengan kepemimpinan daerah yang baru, kami berharap pemerintah tetap berkomitmen dalam meningkatkan keimanan dan ketakwaan (Imtaq) serta ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek), sebagaimana menjadi visi pembangunan Kabupaten Sumbawa," ujarnya.
Selain itu, MUI menyampaikan kesiapan untuk bersinergi dengan pemerintah dalam menjalankan program-program yang telah berjalan, serta menyoroti maraknya permasalahan sosial di masyarakat. MUI berharap pemerintah daerah memberikan perhatian lebih terhadap berbagai fenomena yang meresahkan, termasuk pergaulan bebas dan aktivitas yang berpotensi merusak moral generasi muda.
Isu lingkungan juga menjadi perhatian dalam pertemuan ini. Ketua MUI menekankan pentingnya menjaga kelestarian alam, termasuk pengelolaan hutan secara bijak.
"Kami di MUI memiliki program pemuliaan lingkungan hidup. Ini bukan hanya tentang ajaran agama, tetapi juga aksi nyata di masyarakat, seperti gerakan menanam pohon," tambahnya.
Komitmen Pemda dalam Pembangunan Berbasis Nilai Keislaman
Menanggapi hal tersebut, Bupati Sumbawa menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan ulama dalam membangun daerah yang religius dan sejahtera.
"Kami mengajak MUI untuk terus bersinergi dalam membangun daerah, termasuk dalam upaya meningkatkan keimanan dan ketakwaan masyarakat. Salah satu upaya konkret yang kami dorong adalah menggalakkan shalat berjamaah, khususnya shalat Subuh, sebagai fondasi spiritual bagi kemajuan daerah," ujar Bupati.
Selain aspek keagamaan, Bupati juga menyampaikan beberapa program prioritas pemerintah, seperti penataan kota, pengelolaan Teluk Saleh, perlindungan hutan, dan optimalisasi teknologi dalam pelayanan publik. Ia menekankan bahwa perlindungan lingkungan menjadi salah satu perhatian utama pemerintah.
"Hutan adalah jantung kehidupan. Jika hutan kita rusak, maka alam pun akan terganggu. Oleh karena itu, kita harus menjaga kelestarian hutan di Batu Lanteh, Ropang, Lantung, Orong Telu, Lunyuk, dan wilayah lainnya," tegasnya.
Wakil Bupati Sumbawa, Drs. H. Mohamad Anshori, turut menyoroti peran strategis ulama dalam membangun karakter masyarakat, terutama dalam menghadapi tantangan sosial seperti keberadaan tempat hiburan tak berizin. Ia mengajak MUI untuk lebih aktif dalam gerakan amar ma'ruf nahi munkar serta memberdayakan masjid sebagai pusat pembinaan umat.
Dalam sesi diskusi, beberapa aspirasi turut disampaikan, termasuk harapan agar pendidikan di Sumbawa lebih menekankan pada pembelajaran Al-Qur'an dan pembatasan penggunaan gadget di kalangan pelajar. Sekretaris Umum MUI, Sulkifli, S.Ag., juga menyampaikan harapan agar Kantor MUI dapat menjadi pusat koordinasi program keagamaan antara MUI dan Pemda.
Dewan Pertimbangan MUI, H. A. Rachman, menegaskan komitmen pihaknya untuk mendukung kebijakan pemerintah melalui dakwah di masjid-masjid dan khutbah Jumat. Selain itu, MUI juga menyampaikan solidaritasnya terhadap perjuangan rakyat Palestina.
Sinergi Berkelanjutan untuk Kemajuan Sumbawa
Pertemuan ini menghasilkan kesepahaman bersama antara MUI dan Pemda untuk terus menjalin komunikasi dan kerja sama demi pembangunan Sumbawa yang lebih baik. Silaturahmi ditutup dengan doa bersama untuk keberkahan daerah serta kelancaran kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati dalam mengemban amanah bagi masyarakat Sumbawa.
Penulis:Mulyadi,S.Pd,C.IJ,C.PW,C.PS,C.HL