Dalam kehidupan masyarakat Samawa, ada nilai-nilai luhur yang menjadi pedoman dalam bersikap dan bertindak. Nilai-nilai ini bukan sekadar kata-kata, tetapi cerminan dari jati diri yang telah diwariskan turun-temurun.
1. Na Gita de Tingi, Tapi Gita de Bawa
Jangan hanya melihat ke atas, tetapi juga perhatikan yang di bawah.
Hidup ini bukan sekadar mengejar yang tinggi, tetapi juga memahami yang ada di sekitar. Dalam kehidupan sosial, penting untuk tetap rendah hati dan tidak melupakan mereka yang membutuhkan uluran tangan. Keberhasilan sejati bukanlah saat kita berdiri sendiri di puncak, melainkan ketika kita bisa membawa serta orang lain menuju kebaikan bersama.
2. Tu Sampanang Ila
Saling menasihati dengan bijak.
Setiap manusia memiliki keterbatasan, karena itu, nasihat yang baik menjadi penerang dalam perjalanan hidup. Bukan sekadar menegur, tetapi mengingatkan dengan kelembutan dan niat baik. Masyarakat yang kuat adalah yang mampu saling mengingatkan dalam kebaikan dan kebenaran.
3. Tu Saling Satotang
Saling bersatu dan menjaga kebersamaan.
Kebersamaan adalah fondasi yang menguatkan masyarakat Samawa. Tidak ada yang lebih berharga daripada persaudaraan yang kokoh, di mana setiap orang saling menopang dan bekerja sama. Gotong royong bukan hanya tradisi, tetapi menjadi identitas yang mempererat hubungan sosial.
4. Jaga Ila Tau Samawa, Khususnya Tau de Marenta
Menjaga masyarakat Samawa, terutama para pemimpin.
Seorang pemimpin adalah cerminan dari rakyatnya. Oleh karena itu, menjaga kehormatan pemimpin yang bijak adalah tanggung jawab bersama. Namun, pemimpin juga harus berjalan dalam kebenaran, karena kepemimpinan yang adil adalah cahaya bagi rakyatnya.
5. Jaga Persatuan Dadi Tau Samawa
Menjaga persatuan sebagai masyarakat Samawa.
Perbedaan bukan alasan untuk berpecah, tetapi harus menjadi kekuatan yang menyatukan. Tidak ada kemajuan tanpa kebersamaan. Seperti anyaman rotan yang kuat karena keterpaduan, demikian pula masyarakat Samawa yang harus bersatu agar tak mudah rapuh.
6. Jaga Alam Samawa, Umen Desa Darat Kita
Menjaga lingkungan, baik laut maupun darat.
Alam adalah ibu yang memberi kehidupan. Samawa yang kaya akan laut dan daratan yang subur harus dijaga dengan bijaksana. Eksploitasi tanpa batas hanya akan membawa kehancuran bagi generasi mendatang. Menjaga lingkungan adalah bentuk cinta kepada tanah kelahiran, karena tanpa alam yang lestari, kehidupan pun akan kehilangan keseimbangannya.
Kesimpulan
Nilai-nilai luhur ini bukan hanya warisan, tetapi juga kompas moral bagi masyarakat Samawa dalam menghadapi tantangan zaman. Dengan menjunjung keseimbangan, persatuan, dan kepedulian terhadap sesama serta lingkungan, kita tidak hanya menjaga identitas budaya, tetapi juga memastikan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.