Gelar Adat “Sampongo” Disematkan Kepada Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa,Simbol Sinergi Adat dan Pemerintahan
Sumbawa Besar, 22 April 2025 — Sebuah momen sakral dan penuh makna berlangsung di Istana Dalam Loka Sumbawa, ketika Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot, M.P., dan Drs. H. Mohamad Ansori, bersama Pimpinan DPRD Kabupaten Sumbawa, resmi menerima Penganugerahan Gelar Adat "Sampongo" dari Sultan Sumbawa, Muhammad Kaharuddin IV.
Upacara penganugerahan ini turut dihadiri oleh unsur Forkopimda Kabupaten Sumbawa, Asisten Administrasi Umum Setda Sumbawa, OPD terkait, pengurus Lembaga Adat Tana Samawa (LATS), serta tokoh agama dan adat dari berbagai penjuru Tana Samawa.
Dalam sambutannya, Bupati Sumbawa mengungkapkan bahwa Gelar Adat "Sampongo" merupakan bentuk dukungan dan kepercayaan budaya terhadap kepemimpinan pemerintahan yang tengah berjalan. Ia menegaskan bahwa kebudayaan dan modernitas bukanlah dua kutub yang bertentangan, melainkan kekuatan yang saling melengkapi untuk membangun Sumbawa yang Maju, Beradab, dan Berkarakter.
"Penganugerahan adat ini menjadi simbol penguatan legitimasi moral dan kultural, yang menyatukan mandat demokrasi dengan mandat sejarah serta identitas kolektif rakyat Sumbawa. Ini adalah jembatan nilai-nilai adat menuju sistem pemerintahan modern," ungkap Bupati.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati juga mengingatkan bahwa Kabupaten Sumbawa akan menjadi tuan rumah Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menyambut para tamu dari kabupaten/kota se-NTB dengan keramahan, kekompakan, dan semangat gotong royong sebagai tuan rumah yang baik.
Sultan Muhammad Kaharuddin IV dalam amanatnya menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai luhur Tau Samawa. Ia berpesan agar para pemimpin senantiasa memegang teguh prinsip “Ketakit Ko Nene, Kangila Boat Lenge”—menghormati leluhur dan memperbaiki masa depan.
"Berjuanglah dengan kejujuran dan keadilan, tunaikan visi dengan kerja nyata, dan bangun Sumbawa dengan semangat musyawarah serta ibadah yang diridhoi Allah SWT. Jaga marwah dan martabat Tau Samawa," pesan Sultan dengan penuh khidmat.
Penganugerahan Gelar Adat ini menjadi momen bersejarah yang memperkuat sinergi antara struktur pemerintahan modern dan akar kebudayaan lokal, sebagai fondasi kokoh menuju masa depan Sumbawa yang unggul,maju dan sejahtera.
Penulis:Myd