Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Presiden RI Pimpin Gerakan Tanam Padi Serentak di 14 Provinsi: Dorong Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia

Rabu, 23 April 2025 | April 23, 2025 WIB Last Updated 2025-04-23T09:08:26Z

Presiden RI Pimpin Gerakan Tanam Padi Serentak di 14 Provinsi: Dorong Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia

Ogan Komering Ilir, 23 April 2025 — Presiden Republik Indonesia memimpin langsung kegiatan Gerakan Menanam Padi Serentak yang dilaksanakan serentak di 14 provinsi dan dipusatkan di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatra Selatan. Kegiatan strategis ini merupakan langkah konkret pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan nasional dan menempatkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.

Acara tersebut turut dihadiri para gubernur dan kepala daerah dari seluruh Indonesia. Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) bersama Wakil Bupati Lombok Barat mengikuti kegiatan ini secara hybrid dari Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat.

Dalam sambutannya, Presiden menekankan pentingnya transformasi pengelolaan lahan tidak produktif menjadi kawasan pertanian modern. Salah satu keberhasilan yang disorot adalah pemanfaatan lahan rawa seluas 150 ribu hektare di Sumatra Selatan—yang sebelumnya dikenal sebagai habitat buaya—kini telah disulap menjadi lahan pertanian produktif berkat teknologi pertanian modern, termasuk penggunaan drone untuk penebaran benih.

“Dengan teknologi, kita bisa menebar benih padi menggunakan drone hingga 25 hektare per hari. Produksi di Sumatra Selatan diperkirakan meningkat dari 3 juta menjadi 4 juta ton per tahun. Ini bukan sekadar swasembada, tapi upaya menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia,” ujar Presiden.

Presiden juga menegaskan bahwa Indonesia kini sudah mampu membantu negara-negara tetangga dalam hal penyediaan pangan, sebagai bagian dari tanggung jawab kemanusiaan global.
“Saya bangga menjadi Presiden dari negara yang bukan pengemis bantuan, tetapi justru bisa membantu bangsa lain,” tegasnya.

Presiden turut menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras—baik kementerian, pemerintah daerah, maupun kelompok tani di seluruh Indonesia. Ia menutup arahannya dengan semangat tinggi:
“Lanjutkan perjuangan! Negara yang kuat adalah negara dengan pertanian yang kuat. Saya akan terus bekerja keras agar kekayaan negara ini bisa dirasakan seluruh rakyat Indonesia.”

Aspirasi Gapoktan NTB: Kredit Tanpa Agunan dan Rehabilitasi Irigasi

Usai mengikuti kegiatan secara hybrid, Gubernur NTB menerima aspirasi dari perwakilan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Beleka, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat. Salah satu tokoh tani, Hamka, mengungkapkan harapan agar pemerintah memfasilitasi akses pembiayaan bagi petani, khususnya kredit alat mesin pertanian (alsintan) tanpa syarat agunan.

“Kami pernah didatangi pengusaha alsintan yang menawarkan kredit untuk combine harvester, tapi dengan syarat jaminan. Sementara kami tidak punya aset untuk diagunkan,” keluh Hamka yang memimpin Gapoktan beranggotakan lebih dari 500 orang dengan luas garapan 200 hektare.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur NTB menyatakan akan memperjuangkan skema kredit tanpa bunga dan tanpa agunan bagi kelompok tani, serta berjanji segera berkoordinasi dengan pihak perbankan dan kementerian terkait.

Gubernur juga menyoroti isu distribusi pupuk subsidi yang belum merata di tingkat petani. Dalam pertemuan sebelumnya dengan Menteri Pertanian, NTB telah dijanjikan dukungan anggaran untuk rehabilitasi jaringan irigasi lama peninggalan era Presiden Soeharto, termasuk program pompanisasi dan pembangunan sumur bor.

“Realisasi akan dilakukan secara bertahap. Yang penting, seluruh program ini harus benar-benar menyentuh kebutuhan dasar petani kita dan mempercepat kemajuan sektor pertanian di NTB,” tegasnya.

Momentum Kebangkitan Pertanian Nasional

Gerakan Menanam Padi Serentak ini menjadi momentum penting dalam membangun kembali kekuatan fondasi pertanian nasional. Pemerintah pusat dan daerah diharapkan terus bersinergi dalam memperkuat posisi petani sebagai ujung tombak kedaulatan pangan Indonesia.

Myd:NM

×
Berita Terbaru Update