MASYARAKAT MOYO HULU DESAK PEMKAB BANGUN PASAR TRADISIONAL
Sumbawa – NEX Media
Kebutuhan akan fasilitas penunjang perekonomian di wilayah Kecamatan Moyo Hulu, Kabupaten Sumbawa, kian mendesak. Dengan jumlah penduduk yang cukup besar serta posisinya sebagai jalur utama lintasan antar kecamatan bahkan antar kabupaten di zona selatan, masyarakat setempat menilai sudah saatnya Moyo Hulu memiliki pasar tradisional sendiri.
Ketua Forum Komunikasi Badan Permusyawaratan Desa (FK BPD) Kecamatan Moyo Hulu, Irfan Dwi Putra, SE., didampingi Sekretaris FK BPD, Irwansyah, S.Pd., M.Si., menyampaikan bahwa hingga saat ini belum ada pasar tradisional di wilayah mereka. Padahal, keberadaan pasar sangat penting untuk mendukung aktivitas ekonomi masyarakat, khususnya dalam hal distribusi dan pemasaran hasil pertanian, terutama komoditas hortikultura.
“Moyo Hulu merupakan wilayah yang sangat strategis secara geografis dan ekonomi. Namun hingga kini, masyarakat belum memiliki akses pasar tradisional di wilayah sendiri,” kata Irfan, yang juga menjabat sebagai Ketua BPD Desa Batu Bulan.
Senada dengan itu, Sekretaris FK BPD, Irwansyah menambahkan, tingginya mobilitas masyarakat dan kendaraan pengangkut hasil bumi yang melintasi wilayah Moyo Hulu menunjukkan bahwa kawasan ini sudah selayaknya memiliki pasar. Posisi Moyo Hulu yang menjadi penghubung antar kecamatan seperti Ropang, Lantung, Lenangguar, Lunyuk, Orong Telu, bahkan Batu Lanteh, menjadikannya titik strategis untuk dibangunnya pasar tradisional.
“Kami melihat kebutuhan ini tidak sekadar untuk warga Moyo Hulu, tetapi juga untuk masyarakat dari kecamatan lain yang selama ini harus menempuh perjalanan jauh ke pasar induk di Seketeng, Sumbawa Besar. Jika ada pasar di sini, tentu akan mengurangi beban masyarakat dan mempercepat pertumbuhan ekonomi lokal,” ujar Irwan.
Lebih lanjut, Irfan menyebutkan bahwa saat ini telah tersedia lahan milik Pemkab Sumbawa yang dinilai ideal sebagai lokasi pasar, yakni di Jalan Lintas Sumbawa–Lunyuk KM 12, tepatnya di Dusun Bina Karya, Desa Leseng. Tanah seluas ± 3 hektare tersebut dinilai sangat strategis dan potensial dikembangkan sebagai pasar penyangga bagi Pasar Seketeng.
“Jika pasar ini terwujud, bukan hanya warga Moyo Hulu yang merasakan manfaatnya, tetapi juga masyarakat dari wilayah selatan yang selama ini bergantung pada pasar di kota,” jelasnya.
Untuk memperkuat aspirasi ini, FK BPD Moyo Hulu telah menggelar rapat bersama seluruh ketua dan anggota BPD dari 12 desa di wilayah setempat. Selain itu, mereka juga telah melakukan koordinasi dengan Forum Komunikasi Kepala Desa (FK2D) Kecamatan Moyo Hulu dan menyatakan komitmen bersama mendorong percepatan pembangunan pasar tersebut.
“Kami berharap Pemerintah Kabupaten Sumbawa dapat memberikan respon positif dan mempertimbangkan serius usulan ini. Kami yakin, kehadiran pasar tradisional akan memberikan dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat,” pungkas Irfan dan Irwan.
CEO:NEX MEDIA
Mulyadi,S.Pd,C.IJ,C.PW,C.PS,C.HL