Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Pemimpin: Antara Ruang Kerja dan Ruang Hati

Senin, 10 November 2025 | November 10, 2025 WIB Last Updated 2025-11-11T03:42:59Z

Pemimpin: Antara Ruang Kerja dan Ruang Hati
Oleh:Mulyadi,S.Pd.,C.IJ.,C.PW.,C.PS.,C.HL

Dalam setiap perjalanan kepemimpinan, ada satu pelajaran mendasar yang sering terlupakan: bahwa seorang pemimpin sejati harus lebih dahulu memelihara ranting dan daun dari pohonnya sendiri, sebelum bernafsu merawat pohon orang lain.

Pohon itu bisa dimaknai sebagai organisasi, wilayah, atau masyarakat yang menjadi tanggung jawabnya. Ranting dan daunnya adalah bagian-bagian yang menopang kehidupan pohon itu sendiri—aparatur, masyarakat kecil, hingga nilai-nilai yang menjadi akar dari keberadaannya. Sayangnya, tak sedikit pemimpin yang terjebak dalam godaan untuk terlihat hebat di luar, namun abai menata rumahnya sendiri.

Pemimpin yang bijak tahu, bahwa kekuatan sejati tidak diukur dari seberapa luas ia memengaruhi dunia luar, melainkan seberapa kokoh akar dan ranting yang ia rawat di dalam lingkar tanggung jawabnya. Sebab, pohon yang kuat tidak tumbuh karena angin pujian dari luar, melainkan karena akarnya dalam dan rantingnya saling menopang.

Ruang kerja adalah tempat ia membuat keputusan. Tapi ruang hati—itulah tempat ia menanam nilai-nilai kepemimpinan yang berakar dari ketulusan. Di sana, ia belajar bahwa membangun manusia jauh lebih mulia daripada sekadar membangun citra.

Dalam konteks ini, seorang pemimpin harus punya keberanian untuk menatap ke dalam: memperhatikan rakyatnya yang sederhana, membimbing bawahannya yang setia bekerja dalam diam, serta menghidupkan semangat kolektif di lingkungan terdekatnya. Karena dari sanalah tumbuh legitimasi moral yang jauh lebih kuat daripada sekadar kekuasaan formal.

Seorang pemimpin yang memelihara ranting dan daun dari pohonnya sendiri akan tumbuh bersama mereka. Ia tidak sekadar memerintah, tetapi menjadi sumber kehidupan—menjadi teduh bagi banyak orang. Sebaliknya, mereka yang sibuk memelihara pohon lain, cepat atau lambat akan kehilangan akarnya sendiri.

Dan ketika akar telah rapuh, sehebat apa pun daun dan ranting yang dibanggakan, semuanya akan gugur bersama waktu.

×
Berita Terbaru Update